topmetro.news – Perang dagang AS Tiongkok kembali memanas. Itu setelah Tiongkok mengungkapkan kekagetannya terhadap pernyataan Gedung Putih yang menyebutkan Amerika Serikat (AS) akan mengambil tindakan perdagangan kepada Beijing.
Padahal menurut Tiongkok, kedua negara baru saja menyepakati konsensus di antara kedua belah pihak.
Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa Beijing mendesak AS untuk bertindak sesuai semangat pernyataan bersama yang baru-baru ini telah disampaikan.
“Tiongkok memiliki keyakinan, kemampun dan pengalaman dalam menjaga kepentingan intinya,” kata Kementerian Perdagangan Tiongkok itu seperti dikutip Reuters.
Washington tetap berencana mengenakan bea masuk terhadap produk Tiongkok senilai US$50 miliar. Selian itu, AS juga memperketat investasi Tiongkok. detail dan tarif akan diumumkan 15 juni. Sementara kebijakan kontrol investasi Negeri Tirai Bambu akan dirilis 30 Juni.
Usir Kapal Perang AS
sumber foto: beritasatu.com
Sebelumnya, Tentara Nasional Tiongkok mengumumkan pada Hari Minggu (27/5/2018), bahwa mereka telah mengirimkan kapal perang untuk mengusir dua dua kapal laut Amerika Serikat. Dua kapal perang AS tersebut telah berlayar di Laut Cina Selatan di mana Tiongkok telah menyatakan klaim terhadap wilayah tersebut.
Kapal perang Tiongkok memberikan peringatan agar kapal AS meninggalkan wilayah tersebut. Demikian diutarakan Menteri Pertahanan Nasional Tiongkok di situs resmi. Kendati begitu tidak disebutkan detail insiden tersebut.
Kapal perang Amerika yang berlayar di wilayah tersebut adalah sebuah kapal perusak The Higgins serta kapal penjelajah Antietam. The Hinggins dan Antietam berlayar melebihi 12 nautical mil dari lepas pantai pulau Paracel -sebuah kepulauan di utara Laut Cina Selatan- di lepas pantai Vietnam.
Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Kol Wu Qian, kapal perang AS telah ‘melakukan pelanggaran kedaulatan Tiongkok’. (TM-RED)
sumber: beritasatu.com
